Salat dipayungi. ©facebook.com/Sukan Star TV
BEGINI bunyi beritanya..
Satu lagi kisah indah soal toleransi beragama yang ditunjukkan para siswa berbeda agama. Kali ini terjadi di negeri Jiran Malaysia.
Datuk Prof Dr Kamaruddin Hussin memposting beberapa foto yang menunjukkan kegiatan siswa di alam terbuka. Semacam outbond di kaki Bukit Perlis. Foto itu kemudian diposting ulang oleh Sukan TV di fanpage mereka, Senin (24/8).
Siswa Muslim tampak menuaikan ibadah di sela-sela kegiatan. Namun tiba-tiba hujan turun. Melihat itu, para siswa dari etnis China dan India bergegas memayungi mereka dengan terpal.
Dengan sabar mereka melakukan hal itu sampai rekan mereka selesai menuaikan salat."Sehati sejiwa hubungan etnis bertepatan dengan Bulan Kemerdekaan.
Perbedaan bangsa dan agama tidak membataskan hubungan apabila pelajar berbangsa China dan India memayungi pelajar beragama Islam yang sedang menuaikan salat dalam hujan," tulis Prof Kamaruddin Hussin.
Foto-foto ini mendapat simpati dari netizen Malaysia. (Diangkat dari Merdeka.com)
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Itulah berita Malaysia yang menarik di Indonesia. Sebenarnya, alangkah baiknya, jika 'payung' itu adalah Islam, yang boleh menaungi manusia peibagai agama dan kaum di seluruh dunia. Jom, mari berpayung. (IH)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.