“Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya.
Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang
rusuknya.
Kalaupun dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan,
sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.”
[Hadith Riwayat Tirmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim]
Dalam soal makan minum ini Rasulullah Saw mengingatkan umat Islam tentang kelebihan makan minum yang Halal dan akibat memakan dan meminum yang Haram, sebagaimana Sabdanya yang bermaksud:
“Wahai Sa’ad! Perbaikilah (murnikanlah) makananmu, nescaya kamu menjadi orang yang terkabul doanya. Demi yang jiwa Muhammad dalam tangan-Nya (kuasa-Nya).
Sesungguhnya seorang hamba yang melontarkan sesuap makanan yang
haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amal kebaikannya
selama 40 hari dan siapa pun yang dagingnya tumbuh dari benda yang
haram, maka api neraka lebih layak membakarnya”.
[Hadith Riwayat At-Thabrani)
Semua Hadith-Hadith Rasulullah Saw ini berkait-rapat dengan beberapa Firman Allah didalam Al-Quran dan antaranya ialah:
(Maksudnya)
“Wahai orang yang beriman! Makanlah dari benda-benda yang baik (yang
halal) yang telah Kami berikan (kurniakan) kepada kamu dan bersyukurlah
kepada Allah, jika betul kamu hanya beribadat kepada-Nya”.
(Dari Surah Al-Baqarah, Ayat 172)
Sehubungan dengan Peringatan dan Pengajaran inilah Manusia mempelajari bagaimanakah SISTEM TUBUH Manusia itu berfungsi dan bertindak-balas dengan keperluan Makanan, maka melalui kajian demi kajian maka diketahuilah oleh manusia apakah jenis-jenis makanan yang diperlukan secara ASAS oleh sesuatu TUBUH, maka wujudkam Ilmu-Ilmu Pemakanan (Nutrisi) yang dihasilkan dari dapatan-dapatan ini
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.