Putera Bangla
Suatu hari, Umar ibn khattab mengunjungi satu wilayah yang berada di bawah kekuasaannya. Gobernor menjamu Umar makan malam dengan jamuan yang istimewa, sebagaimana lazimnya perjamuan untuk kepala negara.
Sebaik sahaja duduk di depan meja hidangan, Umar kemudian bertanya kepada sang gobernor.
“Apakah hidangan ini adalah makanan yang biasa dinikmati oleh seluruh rakyatmu?”
Dengan gugup, sang gobernor menjawab, “Tentu tidak, wahai Amirul Mukminin. Ini adalah hidangan istimewa untuk menghormati tuan.”
Umar lantas berdiri dan bersuara keras, “Demi Allah, saya ingin menjadi orang terakhir yang menikmatinya.
Setelah seluruh rakyat dapat menikmati hidangan seperti ini, baru saya
akan memakannya.“ Itulah sifat Umar bin Khattab, seorang pemerintah negara yang zuhud.
*gambar sekadar hiasan*
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.