Followers

Wednesday, December 2, 2015

Malaysianya kita

Ismaily Bungsu C's photo.

Yang benar begitulah yang nyata dan itulah kita lihat selalu. tidak dinafi orangnya malaysiaku ini selalu saja kala di mana2 siap memakai topeng dan mereka tidak berani memperlihatkan wajah sebenar.

baik di rumah atau di pejabat atau di mana2 saja ada saja yang kita lihat begitu rupanya dan nama membuka topeng dan mengatakan " inilah aku" itu tidak akan ada pernahnya yang kekadang segalanya itu bisa melahirkan pertanyaan yang pelbagai hingga kita sesama kita terus hidup dalam cermin kaca yang ada saja bebayang tak jelas.

akhirnya kesan segala yang kita lihat ini melahirkan satu kelompok masyarakat yang penuh dengan curiga dan was2 dan makanya selalu dikatakan setiap rumah dan waktu kita itu harusnya ada sesuatu yang namanya pagar besi untuk mengelak yang tidak baik bisa saja jatuh di halaman rumah dibawanya petaka.

kepada yang di atas bawah kiri kanan kita sesama kita tidak lagi begitu mudah percaya dan kita kekadang tidak merasakan di sisi kita itu atau mungkin saja dalam selimut kala tidur malam ada sesuatu yang siap bersama dan ditanamkannya virus yang menyebabkan kita sirna dan hidup dalam kepayahan dan rasanya mereka itu seolah tuhan yang maha berkuasa.

segala hak yang ada di sekitar mereka habisi atas nama kononnya memang begitulah keadaan meski sebenarnya mereka itu adalah perampok jahat haiwan yang berwajah malaikat hakikat sebenar bangsat laknatullah paling celaka di akhir zaman ini.

memang rata2 kalangan yang saya lihat begitulah di sebalik topeng2 pelbagai warna ada di sebalik topeng ada lagi topeng dan sebalik itu ada lagi yang memang rasanya teramat sukar untuk kita mengenal wajah sebenarnya dan inilah yang kelihatannya cukup bahaya sekali pada waktu2 kita berhadapan dengan dunia baru yang tanpa sempadan.

barangkali tentunya kita sesama kita lebih mengerti hakikat ini tetapi ada kalanya mata kita ditutupi sarang labah2 dan hati kita jadi beku kesan dalam keterpaksaan dan dipaksa untuk menerima apa yang sebenarnya berlaku di depan mata kita dan akhirnya kita menjadi badut yang kehilangan segala yang digenggam.



ISMAILY BUNGSU
1/12/2015

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.