Followers

Friday, November 13, 2015

KRITIK

Ismaily Bungsu C's photo.

MENGGAULI akrapi dunia politik bermakna masuk ke kandang harimau dan siap musuh2 menunggu untuk menyerang kita.

Di situlah kita bakal terima cabaran/dugaan yang getir, bukan saja diri sendiri malah terkait anak bini, keluarga semua akan siap dihina cemuh dikata yang bukan2.

Ketika kita di atas, di situ akan kita lihat mulia macam raja dan semacam semut yang siap datang berbodong mendapatkan gula dan di situ segala macam olah akan kita saksikan dan kekadang mengelikan hati.

Tetapi bila kita tidak punya kuasa, di situ akan kita lihat ramai yang menghindar malah ketika ketemu mereka rata2 memalingkan wajah untuk elak bertembung muka.

Dalam dunia hakikatnya begitulah yang harus kita terima dan hadapi dengan sabar dan tabah.

Memang jelas melangkah ke dunia politik, mental dan sikap kita harus tahan lasak dan kena bersedia menghadapi kemungkinan2 yang menyakitkan hati selagi kita punya niat mahu memperbaiki, mempengerahui untuk membawa mereka ke jalan benar.

Nabi sendiri meski demikian tinggi darjatnya Allah letakkan, hingga sekarang sejak lahir hingga wafatnya terus kena hina maki hamun tetapi nabi tidak sedikitpun membalas hinaan, malah ketika dihina ia katakan sama puterinya fatimah untuk jangan marahkan yang menghina sebab mereka belum islam dan belum tahu kebaikan islam itu sendiri.

Ketika Nabi menyuapi Yahudi yang buta, Nabi dimaki hamun dan dihina tetapi nabi terus saja menyuapi yahudi buta itu dan ketika Nabi wafat dan tiada yang suapi barulah Yahudi itu tahu yang menyuapi selama itu ialah Nabi yang ia maki hamun dan saat tahu itu yahudi menangis dan segera minta diislamkan.

Teringat juga katanya Jesus kala kena tampar pipi kiri, sila saja sorong pipi kanan untuk ditampar kedua kalinya dan jangan sekali dibalas.

Kalau kita kena tembak jangan balas, tembak saja dengan pistol air dan kalau dibalas dengan senapang gajah maka tentunya dunia ini akan hancur jadinya dan itu tidak layak untuk menjadi pemimpin sebab membinasakan rakyat.

Pemimpin kena tunjuk akhlak mulia, bukan saja itu malah dari segi tutur kata juga kena perhatikan sebelum melontar kata.


ISMAILY BUNGSU
sabah
13/11/2015

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.