Kadang-kadang bila memerhatikan olah anak muda terasakan sangsi itu ada dan yang ada selalu saja mahunya senang dan namanya susah mereka usaha menjauh dan kesannya mereka lambat untuk jadi dewasa kala mengolah makna hidup sebenarnya.
Orang tua kita
dahulu cukup merasa pahitnya semua dan itu menjadikan mereka lebih
mengerti dan menghargai. kerana itu selalu saja kekhuatiran-kekhuatiran
itu ada dalam diri mereka kala melihat dan memerhati masa kini.
Sayang sekali, bila orang tua ini menyatakan sesuatu selalu saja anak muda kita tidak peduli malah mereka selalu menjawab dengan kata "sebuk" yang kekadang mengalahkan sebuknya seorang menteri perdana dan kesannya seorang tua diam memendam rasa dan bermacam persoalan pula serentak ada bersama dalam benak mereka.
Apakah kita masih terus tidak memikirkan jauh ke depan atau apa saja yang bakal terjadi kepada anak-anak bangsa kita ini dan apakah mereka juga sama seperti mereka di negara yang melarat dan terpaksa kekadang lari ke lautan kesan dihalau keluar dari negara mereka sendiri?
Memang banyak persoalan yang timbul dan persoalan itu selalu saja menjadi teka teki terutama buat seorang atuk yang siap menunggu waktu untuk kembali.
NURLIYANA ABDULLAH
Sayang sekali, bila orang tua ini menyatakan sesuatu selalu saja anak muda kita tidak peduli malah mereka selalu menjawab dengan kata "sebuk" yang kekadang mengalahkan sebuknya seorang menteri perdana dan kesannya seorang tua diam memendam rasa dan bermacam persoalan pula serentak ada bersama dalam benak mereka.
Apakah kita masih terus tidak memikirkan jauh ke depan atau apa saja yang bakal terjadi kepada anak-anak bangsa kita ini dan apakah mereka juga sama seperti mereka di negara yang melarat dan terpaksa kekadang lari ke lautan kesan dihalau keluar dari negara mereka sendiri?
Memang banyak persoalan yang timbul dan persoalan itu selalu saja menjadi teka teki terutama buat seorang atuk yang siap menunggu waktu untuk kembali.
NURLIYANA ABDULLAH
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.