Pemerintah Turki dan Qatar telah mengutuk penggunaan kekerasan oleh pasukan junta Mesir untuk membubarkan para pendemo yang mendukung presiden yang dinafikan, Muhammad Mursi yang mengorbankan ribuan orang pada Rabu (14/8/2013).
Turki mendesak masyarakat antarabangsa untuk bertindak secepatnya terkait pembantaian di Mesir dan menyuarakan kekhuatiran bahwa Mesir boleh mengalami situasi yang sama dengan Syria.
Presiden Turki, Abdullah Gulsaid mengatakan intervensi bersenjata itu “benar-benar tidak boleh diterima”.
“Intervensi bersenjata terhadap warga awam, orang-orang yang berdemonstrasi, benar-benar tidak dapat diterima,” ujarnya kepada para wartawan di ibukota Ankara, siar Al Arabiya.
Pejabat Perdana Menteri Turki mengatakan diamnya masyarakat internasional atas krisis Mesir mesti disalahkan.
“Ini jelas terlihat bahawa dukungan masyarakat internasional untuk kudeta militer dan keheningan untuk pembantaian sebelumnya, telah mendorong pemerintah sekarang untuk intervensi hari ini,” ujar Erdogan.
Senada dengan Turki, pemerintah Qatar juga sangat mengecam penggunaan kekerasan terhadap para pendemo Mesir.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.