Nabi pernah disimbah dengan air kotoran ketika mahu ke masjid/bukan sekali tetapi berkali2 dan kali pertama nabi mengatakan tidak sengaja, tetapi yang melontar kata memang sengaja.
sesudah kali ketiga, tidak ada simbahan lagi dan nabi bertanya jiran sebelah, lalu dijelaskan yang menyimbah itu sakit tenat dan nabi terus ziarah dan ketika ziarah yang sakit memalingkan mukanya.
sesudah nabi kembali ia minta puterinya memasakkan sup kambing dan puterinya bertanya untuk siapa dan nabi menjawab untuk yang menyimbah sedang uzur dan fatimah berkata "kenapalah ayah yang begitu baik selalu kena aniaya" dan nabi menjawab yang dia belum islam dan belum tahu kebaikan islam.
Ketika nabi ziarah seterusnya sambil dibawanya sup kambing, pun yang nyimbah buat tak tahu tetapi kesan di rumahnya tiada makanan dan dia cium bahu sup kambing itu enak, maka ia makan juga suapan nabi dan sesudah habis dan ia berpeluh, nabipun niat berangkat pulang dan sebaik saja nabi berdiri yang nyimbah tangkap tangan nabi
" kau bukan manusia"
" saya rasul"
" tidak, kau malaikat"
" saya rasul" tegas nabi dan serentak itu yang menyimbah itu terus minta nabi islamkan dia saat itu juga.
Memang banyak lagi olah dan sikap nabi yang harus kita contohi dan cara nabi tidak dengan kekerasan, tetapi dengan kebaikan meski dia terus kena aniaya dan cara nabi tidak berhenti2 terus saja menyebar kebaikan dan kesannya ramai suka akan sikap nabi ketika itu, makanya di bawah pimpinan nabi yang bukan islam terasa terlindung sangat dan selamat.
Nah, soal politik kita di malaysia ini bagaimana?
Saya lihat kalangan politikus kita agak keras dan kalau dianggapnya musuh dan tidak sehaluan, terus dicop sebagai musuh dan enggan bersemuka dan cara ini sebenarnya amat merugikan dan yang bukan islam akan pasti menjauhi meski islam itu ajaran terbaik unutk semua umat manusia di dunia ini.
kesan cara politikus kita terlalu keras dan sanggup mengeluarkan kata-kata yang keras dan tidak menyenangkan hati maka secara langsung itu cukup mendukacitakan dan kalau ada yang gagal memujuk yang bukan islam ke islam, maka itu bukan salah islam tetapi salah diri kita sendiri orang islam yang tidak mempraktikkan cara hidup islam yang berbaik kepada semua insan di dunia tanpa mengira warna kulit, bangsa dan agama.
maaf, ini sekadar pandangan peribadi berdasarkan cara yang saya praktikkan hingga sedikit berjaya dalam bidang dakwah dan menyebabkan ramai yang menjadi saudara baru kita sejak 30 tahun lalu secara diam2 dan mungkin ada yang tak percaya jumlahnya disekitar 500 orang. Allah sahaja yang tahu segalanya.
salam kasih sayang
ISMAILY BUNGSU
sabah
18/12/2014
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.