Followers

Monday, August 19, 2013

As Sisi, El Baredei dan Beblawi Adalah Penganut Syiah


Photo: As Sisi, El Baredei dan Beblawi Adalah Penganut Syiah


Ustaz Ihsan Tanjung dalam khutbah Jumat di kawasan Thamrin mengingatkan bahwa umat Islam harus berhati-hati dalam fitnah akhir zaman ini,Fitnah Duhaimah,fitnah tersebut sedikit demi sedikit semakin terlihat dan jelas,hingga suatu saat tertentu Allah akan memisahkan golongan yang beriman tanpa kemunafikan dan kaum munafik dan kafirin tanpa keimanan,pada saat sudah nyata seperti itu maka Dajjal akan hadir dengan fitnah yang jauh lebih besar.

Ustaz Ihsan juga mengingatkan bahwa dengan kejadian akhir akhir ini,walaupun lokasi kejadian konflik itu berada di Syria dan negara lainnya,tetapi nampak kejadian tersebut sudah dapat kita bezakan cara pandang kaum beriman dan kaum munafik.Beliau memberi contoh tentang konflik Syria,betapa banyak pihak umat ini menyatakan perang tersebut adalah perang antara umat Islam,beliau mengatakan sekali kali tidak,perang Syria itu faktanya adalah pertempuran antara Muslim dan Syiah,bahkan beliau menekankan Syiah itulah golongan kemunafikan tanpa ada iman,Syiahlah yang berkali kali telah melakukan banyak penghianatan dalam setiap masa.

Beliau mengingatkan perilaku khianat Syiah saat pembantaian di Baghdad oleh pasukan Mongol,Syiahlah yang berperanan memberikan informasi titik-titik kelemahan kaum Muslimin sehingga bangsa Mongol sangat mudah menghabisi kaum Muslimin saat itu,sehingga sungai Eufrat airnya menjadi berwarna merah dan hitam,merah karana darah para Syuhada dan hitam karena warna dakwat jutaan kitab ilmu yang turut dibuang ke sungai tersebut.

Dan yang terakhir beliau memberitahu kepada jamaah solat Jumaat bahawa pentadbiran Mesir pun mengalami pertempuran serupa,perlu diketahui Jeneral As Sisi itu ternyata adalah penganut Syiah! El Baredei dan Beblawi pun adalah Syiah,jadi wajarlah mereka memperlakukan kaum Muslimin Mesir seperti itu.

Dan diakhir khutbahnya beliau mengingatkan agar kaum muslimin segeralah berpegang erat dengan cara dan jalan Allah saja dan jangan terperdaya dengan sistem dan ajaran yang datang dari kaum kafir yang akan menyesatkan umat Islam seperti Pluralisme,Humanisme dan tentunya sistem demokrasi dan lain lainnya.

Mesir Dalam Cengkaram Syi'ah.Syaikh DR Muhammad An-Nujaimi,anggota Dewan Pakar Syariah asal Arab Saudi memperingatkan negara-negara Teluk tentang bahaya Syiah (tasyayyu’).Ia beberapa kali menulis di akaun Twitternya: “El Baradei adalah orang yang berakidah Syiah sedang Hamdan Shabbahi adalah sahabat Hasan Nasratt (ketua hizbullat).Iran telah membantunya dengan sumbangan dana sebesar 440 juta,pendokong gerakan Tamarrud adalah orang Syiah dan Bablawi (perdana menteri baru rampasan kuasa) adalah juga orang Syiah.

Tidak perlu ta’ziyah buat negara-negara Teluk.Sungguh aku telah dimakan pada saat Mesir dimakan,” tulisnya.“Pada saat Baredei solat dengan posisi tangannya yang menjulur ke bawah,lalu ditanya: “Apa Anda sudah menjadi orang Syiah?”.Ia menjawab,saya seorang Sunni secara asasnya tapi keyakinan (akidah saya) adalah Syiah.Saya kira tak perlu menolak akidah saya.

”Syaikh An-Nujaimi juga menulis,“Saat Baredei mengumumkan akidah Syiahnya,maka orang-orang mengkritiknya.Tapi ia menjawab, ‘mendedahkan kebenaran demi kebebasan,kehormatan dan nilai-nilai kemanusiaan akan selalu berlanjutan selagi umur masih ada dan revolusi akan menang’.”Lebih lanjut Syaikh An-Nujaimi mengatakan bahwa El Baredei juga mempunyai pandangan dalam pendirian Husainiyah di Mesir dan kerap berhubungan dengan negara Iran melalui isterinya yang dari Iran,namun saat media massa mengungkapnya,El Baradei hanya diam.

Bahkan Syaikh An-Nujaimi menegaskan bahwa telah nampak tasyayyu’ (kecenderungan Syiah) dari Jeneral kudeta Abdel Fattah Al Sisi,sebagaimana An-Nujaimi berpendapat bahawa Al Sisi adalah seorang Syiah dilihat dari beberapa sebab:
1. Persamaan Al-Sisi dengan El Baredei dan Beblawi sekaligus memilih mereka.
2. Menggerakkan pemikiran untuk membentuk gerakan Tamarrud (pembangkangan).
3. Kuatnya hubungan dengan Hamdan Shabbahi,rakan pemimpin “Hizbullat” Lebanon.

Terakhir,Syaikh An-Nujaimi kembali mengingatkan negara-negara Teluk untuk menyelamatkan Mesir dari bahaya Syiah,“Wahai negara-negara Teluk selamatkanlah Mesir dari (bahaya) Syiah!

”SYIAH KETIKA LEMAH MEREKA BERTAQIYYAH,
KETIKA MEREKA KUAT MEREKA MEMBANTAI AHLU SUNNAH!! Ustaz Ihsan Tanjung dalam khutbah Jumat di kawasan Thamrin mengingatkan bahwa umat Islam harus berhati-hati dalam fitnah akhir zaman ini,Fitnah Duhaimah,fitnah tersebut sedikit demi sedikit semakin terlihat dan jelas,hingga suatu saat tertentu Allah akan memisahkan golongan yang beriman tanpa kemunafikan dan kaum munafik dan kafirin tanpa keimanan,pada saat sudah nyata seperti itu maka Dajjal akan hadir dengan fitnah yang jauh lebih besar.

Ustaz Ihsan juga mengingatkan bahwa dengan kejadian akhir akhir ini,walaupun lokasi kejadian konflik itu berada di Syria dan negara lainnya,tetapi nampak kejadian tersebut sudah dapat kita bezakan cara pandang kaum beriman dan kaum munafik.Beliau memberi contoh tentang konflik Syria,betapa banyak pihak umat ini menyatakan perang tersebut adalah perang antara umat Islam,beliau mengatakan sekali kali tidak,perang Syria itu faktanya adalah pertempuran antara Muslim dan Syiah,bahkan beliau menekankan Syiah itulah golongan kemunafikan tanpa ada iman,Syiahlah yang berkali kali telah melakukan banyak penghianatan dalam setiap masa.

Beliau mengingatkan perilaku khianat Syiah saat pembantaian di Baghdad oleh pasukan Mongol,Syiahlah yang berperanan memberikan informasi titik-titik kelemahan kaum Muslimin sehingga bangsa Mongol sangat mudah menghabisi kaum Muslimin saat itu,sehingga sungai Eufrat airnya menjadi berwarna merah dan hitam,merah karana darah para Syuhada dan hitam karena warna dakwat jutaan kitab ilmu yang turut dibuang ke sungai tersebut.





Dan yang terakhir beliau memberitahu kepada jamaah solat Jumaat bahawa pentadbiran Mesir pun mengalami pertempuran serupa,perlu diketahui Jeneral As Sisi itu ternyata adalah penganut Syiah! El Baredei dan Beblawi pun adalah Syiah,jadi wajarlah mereka memperlakukan kaum Muslimin Mesir seperti itu.

Dan diakhir khutbahnya beliau mengingatkan agar kaum muslimin segeralah berpegang erat dengan cara dan jalan Allah saja dan jangan terperdaya dengan sistem dan ajaran yang datang dari kaum kafir yang akan menyesatkan umat Islam seperti Pluralisme,Humanisme dan tentunya sistem demokrasi dan lain lainnya.

Mesir Dalam Cengkaram Syi'ah.Syaikh DR Muhammad An-Nujaimi,anggota Dewan Pakar Syariah asal Arab Saudi memperingatkan negara-negara Teluk tentang bahaya Syiah (tasyayyu’).Ia beberapa kali menulis di akaun Twitternya: “El Baradei adalah orang yang berakidah Syiah sedang Hamdan Shabbahi adalah sahabat Hasan Nasratt (ketua hizbullat).Iran telah membantunya dengan sumbangan dana sebesar 440 juta,pendokong gerakan Tamarrud adalah orang Syiah dan Bablawi (perdana menteri baru rampasan kuasa) adalah juga orang Syiah.






Tidak perlu ta’ziyah buat negara-negara Teluk.Sungguh aku telah dimakan pada saat Mesir dimakan,” tulisnya.“Pada saat Baredei solat dengan posisi tangannya yang menjulur ke bawah,lalu ditanya: “Apa Anda sudah menjadi orang Syiah?”.Ia menjawab,saya seorang Sunni secara asasnya tapi keyakinan (akidah saya) adalah Syiah.Saya kira tak perlu menolak akidah saya.

”Syaikh An-Nujaimi juga menulis,“Saat Baredei mengumumkan akidah Syiahnya,maka orang-orang mengkritiknya.Tapi ia menjawab, ‘mendedahkan kebenaran demi kebebasan,kehormatan dan nilai-nilai kemanusiaan akan selalu berlanjutan selagi umur masih ada dan revolusi akan menang’.”Lebih lanjut Syaikh An-Nujaimi mengatakan bahwa El Baredei juga mempunyai pandangan dalam pendirian Husainiyah di Mesir dan kerap berhubungan dengan negara Iran melalui isterinya yang dari Iran,namun saat media massa mengungkapnya,El Baradei hanya diam.

Bahkan Syaikh An-Nujaimi menegaskan bahwa telah nampak tasyayyu’ (kecenderungan Syiah) dari Jeneral kudeta Abdel Fattah Al Sisi,sebagaimana An-Nujaimi berpendapat bahawa Al Sisi adalah seorang Syiah dilihat dari beberapa sebab:





1. Persamaan Al-Sisi dengan El Baredei dan Beblawi sekaligus memilih mereka.


2. Menggerakkan pemikiran untuk membentuk gerakan Tamarrud (pembangkangan).
3. Kuatnya hubungan dengan Hamdan Shabbahi,rakan pemimpin “Hizbullat” Lebanon.

Terakhir,Syaikh An-Nujaimi kembali mengingatkan negara-negara Teluk untuk menyelamatkan Mesir dari bahaya Syiah,“Wahai negara-negara Teluk selamatkanlah Mesir dari (bahaya) Syiah!

 

”SYIAH KETIKA LEMAH MEREKA BERTAQIYYAH,
KETIKA MEREKA KUAT MEREKA MEMBANTAI AHLU SUNNAH!!
 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.