Followers

Saturday, May 11, 2013

MENGAPA ORANG-ORANG PAKATAN RAKYAT MAHU MENCABAR KEPUTUSAN PILIHANRAYA...BUKANKAH SUDAH TERTULIS.....APAKAH KALIAN TAK PERCAYA KEPADA QADAK DAN QADAR?

 

 ‎MENGAPA ORANG-ORANG PAKATAN RAKYAT MAHU MENCABAR KEPUTUSAN PILIHANRAYA...BUKANKAH SUDAH TERTULIS.....APAKAH KALIAN TAK PERCAYA KEPADA QADAK DAN QADAR?

Begitulah pertanyaan seorang hamba Allah dalam mesej saya.....seolah-olah saya ni ustaz yang jahil tentang perkara qadak dan qadar.......

Hmmm mulanya malas nak layan.....sebab orang yang jahil kalau dilayan akan menyebabkan kita juga akan jadi sesat....itu kata ulamak....

Anyhow... I have to answer this question.......so this person...whoasked me this question can realize that we didn't fight for nothing.....

Di dalam Al-Quran.....dalam surah Al-Baqarah ada diceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim a.s yang bertanyakan kepada Allah tentang kejadian manusia:

﴿رَبِّ أَرِنِى كَيْفَ تُحْىِ الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِن قَالَ بَلَى وَلَـكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِى﴾

("My Lord! Show me how You give life to the dead.'' He (Allah) said: "Do you not believe'' He (Ibrahim) said: "Yes (I believe), but to be stronger in faith.'')

Al-Bukhari recorded that Abu Hurayrah said that the Messenger of Allah said,

«نَحْنُ أَحَقُّ بِالشَّكِّ مِنْ إِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ

﴿رَبِّ أَرِنِى كَيْفَ تُحْىِ الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِن قَالَ بَلَى وَلَـكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِى﴾

(We are more liable to be in doubt than Ibrahim when he said, "My Lord! Show me how You give life to the dead.'' Allah said, "Don't you believe'' Ibrahim said, "Yes (I believe), but (I ask) in order to be stronger in faith.'')

The Prophet's statement in the Hadith means, "We are more liable to seek certainty.'


﴿قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ﴾

(He said: "Take four birds, then cause them to incline towards you.'')

Scholars of Tafsir disagreed over the type of birds mentioned here, although this matter in not relevant due to the fact that the Qur'an did not mention it. Allah's statement,

﴿فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ﴾

(cause them to incline towards you) means, cut them to pieces. This is the explanation of Ibn `Abbas, `Ikrimah, Sa`id bin Jubayr, Abu Malik, Abu Al-Aswad Ad-Dili, Wahb bin Munabbih, Al-Hasan and As-Suddi. Therefore, Ibrahim caught four birds, slaughtered them, removed the feathers, tore the birds to pieces and mixed the pieces together. He then placed parts of these mixed pieces on four or seven hills. Ibn `Abbas said, "Ibrahim kept the heads of these birds in his hand. Next, Allah commanded Ibrahim to call the birds to him, and he did as Allah commanded him. Ibrahim witnessed the feathers, blood and flesh of these birds fly to each other, and the parts flew each to their bodies, until every bird came back to life and came walking at a fast pace towards Ibrahim, so that the example that Ibrahim was witnessing would become more impressive. Each bird came to collect its head from Ibrahim's hand, and if he gave the bird another head the bird refused to accept it. When Ibrahim gave each bird its own head, the head was placed on its body by Allah's leave and power. '' This is why Allah said,

﴿وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Maksud di dalam bahasa melayu:

Firman Allah SWT yang bermaksud: “Ingatlah ketika Ibrahim berkata: “Wahai Tuhanku perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang yang mati.” Allah berfirman: “Tidakkah engkau beriman?” Sahutnya: “Ya... aku beriman tetapi untuk mententeramkan hatiku.” Allah berfirman: “Ambillah empat ekor burung dan hampirkan kepada engkau (potong-potong semuanya) kemudian letakkan di atas tiap-tiap bukit sebahagian dari burung-burung yang dipotong itu, kemudian panggillah semuanya nescaya datanglah semuanya kepada engkau dengan segera dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al-Baqarah: 260)

Menurut Imam Ibnu Kasir....menyatakan mendapatkan penjelasan mengenai sesuatu itu adalah hak seseorang bagi mendapatkan kebenaran supaya boleh kita imani dan percayai sehingga tenang hati kita sebagai manusia.

Perkataan "Liyathmainna qalbi" untuk hatiku merasa tenang dengan penerangan dan penjelasan darimu ya Allah....

Ulamak menyatakan apakah layak Nabi Allah Ibrahim bertanyakan tentang kuasa dan kemampuan Allah? Siapakah kamu wahai Ibrahim nak bertanyakan kemampuanku
("Don't you believe in my power and my ability'' ) maka kita lihat pertanyaan Nabi Ibrahim itu sebenarnya mustahil ditanya bagi seorang manusia yang beriman.....apakah berani dia bertanyakan perkara yang sudah ditetapkan Allah? kejadian Allah yang maha kuasa...?

Namun pertanyaan itu.....meminta penjelasan itu... kadangkala bukan bermaksud melawan dan tidak percaya.....cuma ianya bersifat ingin tahu (curious) supaya apabila sudah tahu maka tenanglah hati manusia yang ingin tahu itu.....

Inilah Islam..inilah keindahan Islam......demokrasi yang dibawa oleh Islam apabila setiap manusia berhak tahu....kerana akal manusia tidak boleh ditahan dan disekat....menyekat pemikiran untuk mendapatkan kebenaran adalah perbuatan yang amat zalim dan berlawanan dengan sunnatullah .Hak ingin tahu..mestilah diraikan bukan diharamkan kepada mana-mana manusia......

Samalah juga dengan petisyen pilihanraya...rakyat berhak tahu....apakah ada 
penyelewengan...apakah ada ketidakadilan semasa proses pilihanraya...samalah macam Nabi allah Ibrahim a.s bertanyakan Alah bagaimana dia menjadikan manusia....

Supaya jiwa rakyat ini tenteram...tenang dan boleh menerimanya....setelah siasatan dibuat..setelah pengaduan diambil kira.......dan tindakan yang sepatutnya diambil...

Kita bukan hendak menimbulkan huru hara....kekacauan.....ataupun hasutan...tetapi kita ingin mendapatkan penjelasan sebagaimana Nabi Allah Ibrahim yang memohon penjelasan dari Allah....supaya dia mendapat ketenangan di jiwa baginda.....

Tu la kome ....aku malas nak cakap....kata bodoh karang marah.....aduiiiiii.....!!!!‎

Begitulah pertanyaan seorang hamba Allah dalam mesej saya.....seolah-olah saya ni ustaz yang jahil tentang perkara qadak dan qadar.......

Hmmm mulanya malas nak layan.....sebab orang yang jahil kalau dilayan akan menyebabkan kita juga akan jadi sesat....itu kata ulamak....

Anyhow... I have to answer this question.......so this person...whoasked me this question can realize that we didn't fight for nothing.....

Di dalam Al-Quran.....dalam surah Al-Baqarah ada diceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim a.s yang bertanyakan kepada Allah tentang kejadian manusia:

﴿رَبِّ أَرِنِى كَيْفَ تُحْىِ الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِن قَالَ بَلَى وَلَـكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِى﴾

("My Lord! Show me how You give life to the dead.'' He (Allah) said: "Do you not believe'' He (Ibrahim) said: "Yes (I believe), but to be stronger in faith.'')

Al-Bukhari recorded that Abu Hurayrah said that the Messenger of Allah said,

«نَحْنُ أَحَقُّ بِالشَّكِّ مِنْ إِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ

﴿رَبِّ أَرِنِى كَيْفَ تُحْىِ الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِن قَالَ بَلَى وَلَـكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِى﴾

(We are more liable to be in doubt than Ibrahim when he said, "My Lord! Show me how You give life to the dead.'' Allah said, "Don't you believe'' Ibrahim said, "Yes (I believe), but (I ask) in order to be stronger in faith.'')

The Prophet's statement in the Hadith means, "We are more liable to seek certainty.'


﴿قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ﴾

(He said: "Take four birds, then cause them to incline towards you.'')

Scholars of Tafsir disagreed over the type of birds mentioned here, although this matter in not relevant due to the fact that the Qur'an did not mention it. Allah's statement,


﴿فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ﴾

(cause them to incline towards you) means, cut them to pieces. This is the explanation of Ibn `Abbas, `Ikrimah, Sa`id bin Jubayr, Abu Malik, Abu Al-Aswad Ad-Dili, Wahb bin Munabbih, Al-Hasan and As-Suddi. Therefore, Ibrahim caught four birds, slaughtered them, removed the feathers, tore the birds to pieces and mixed the pieces together. He then placed parts of these mixed pieces on four or seven hills. Ibn `Abbas said, "Ibrahim kept the heads of these birds in his hand. Next, Allah commanded Ibrahim to call the birds to him, and he did as Allah commanded him. Ibrahim witnessed the feathers, blood and flesh of these birds fly to each other, and the parts flew each to their bodies, until every bird came back to life and came walking at a fast pace towards Ibrahim, so that the example that Ibrahim was witnessing would become more impressive. Each bird came to collect its head from Ibrahim's hand, and if he gave the bird another head the bird refused to accept it. When Ibrahim gave each bird its own head, the head was placed on its body by Allah's leave and power. '' This is why Allah said,

﴿وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Maksud di dalam bahasa melayu:

Firman Allah SWT yang bermaksud: “Ingatlah ketika Ibrahim berkata: “Wahai Tuhanku perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang yang mati.” Allah berfirman: “Tidakkah engkau beriman?” Sahutnya: “Ya... aku beriman tetapi untuk mententeramkan hatiku.” Allah berfirman: “Ambillah empat ekor burung dan hampirkan kepada engkau (potong-potong semuanya) kemudian letakkan di atas tiap-tiap bukit sebahagian dari burung-burung yang dipotong itu, kemudian panggillah semuanya nescaya datanglah semuanya kepada engkau dengan segera dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al-Baqarah: 260)

Menurut Imam Ibnu Kasir....menyatakan mendapatkan penjelasan mengenai sesuatu itu adalah hak seseorang bagi mendapatkan kebenaran supaya boleh kita imani dan percayai sehingga tenang hati kita sebagai manusia.

Perkataan "Liyathmainna qalbi" untuk hatiku merasa tenang dengan penerangan dan penjelasan darimu ya Allah....

Ulamak menyatakan apakah layak Nabi Allah Ibrahim bertanyakan tentang kuasa dan kemampuan Allah? Siapakah kamu wahai Ibrahim nak bertanyakan kemampuanku
("Don't you believe in my power and my ability'' ) maka kita lihat pertanyaan Nabi Ibrahim itu sebenarnya mustahil ditanya bagi seorang manusia yang beriman.....apakah berani dia bertanyakan perkara yang sudah ditetapkan Allah? kejadian Allah yang maha kuasa...?

Namun pertanyaan itu.....meminta penjelasan itu... kadangkala bukan bermaksud melawan dan tidak percaya.....cuma ianya bersifat ingin tahu (curious) supaya apabila sudah tahu maka tenanglah hati manusia yang ingin tahu itu.....

Inilah Islam..inilah keindahan Islam......demokrasi yang dibawa oleh Islam apabila setiap manusia berhak tahu....kerana akal manusia tidak boleh ditahan dan disekat....menyekat pemikiran untuk mendapatkan kebenaran adalah perbuatan yang amat zalim dan berlawanan dengan sunnatullah .Hak ingin tahu..mestilah diraikan bukan diharamkan kepada mana-mana manusia......

Samalah juga dengan petisyen pilihanraya...rakyat berhak tahu....apakah ada
penyelewengan...apakah ada ketidakadilan semasa proses pilihanraya...samalah macam Nabi allah Ibrahim a.s bertanyakan Alah bagaimana dia menjadikan manusia....

Supaya jiwa rakyat ini tenteram...tenang dan boleh menerimanya....setelah siasatan dibuat..setelah pengaduan diambil kira.......dan tindakan yang sepatutnya diambil...


Kita bukan hendak menimbulkan huru hara....kekacauan.....ataupun hasutan...tetapi kita ingin mendapatkan penjelasan sebagaimana Nabi Allah Ibrahim yang memohon penjelasan dari Allah....supaya dia mendapat ketenangan di jiwa baginda.....

Tu la kome ....aku malas nak cakap....kata bodoh karang marah.....aduiiiiii.....!!!!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.